Diskripsi Blog

...mintalah bantuan kepada tangan kananmu. Dan lelaki itu membuat tulisan dengan tangannya.

Puisi | Belenggu



Dari kecil aku penasaran.
Sejak kapan tuan menginap.
Tengah malam kutanyakan.
Sampai kapan tuan menetap.

Sebenarnya tuan ini siapa.
Atas dasar apa.
Campuri hidup orang segala.

Iba jadinya aku.
Pada nasib keluarga.
Tuan kawinkan saudaraku.
Sekaligus merusak rumah tangga mereka.

Tuan masih tak puas.
Maka rumahku tuan tinggalkan.
Mencari tempat lebih luas.
Memperparah kerusakan.

Tuan buat hukum.
Tentang transaksi pasar.
Padahal kuingat betul.
Tuan buta tawar menawar.

Tuan anggap hukum adil.
Dan tuan atur ulang neraca.
Tanpa lupa.
Tuan bikin juga pemberatnya.

Sekarang tuan makin kaya.

Pagi benar tuan datang.
Keget aku tuan tendang.
Dari kampung halaman.
Aku tuan asingkan.

Menggebu ingin aku cerdas.
Maka tuan sekolahkan aku.
Dengan bayaran yang tak lunas.
Sampai beratus anak cucu.

Sekolah wajibkan aku berubah.
Peringkat puncak nomor satu.
Padahal ilmu ada di lembah.
Di atas gunung hanya batu.

Berlagak paham apa inginku.
Nampak betul apa mauku.
Seolah olah tuan tau.
Seolah olah tuan aku.

Tuan masukkan aku seenaknya.
Ke penjara kerja paksa.
Karena makan aku susah.
Cuma tuan punya sawah.

Sering kudengar tuan menggerutu.
Aku belum jadi hebat.
Harus berhasil ini itu.
Tapi ada banyak syarat.

Kejam benar tuan punya aturan.
Disuruhnya aku mimpi tinggi-tinggi.
Tapi kaki diikat di bumi.

Related Posts