Diskripsi Blog

...mintalah bantuan kepada tangan kananmu. Dan lelaki itu membuat tulisan dengan tangannya.

Puisi | Terkenang Dulu

 

Di dasar lamunan.
Menerawang membentang.
Merangkum semesta.
Meringkas peristiwa.

Ingatan masa.
Sebelum dewasa.
Gurauan anak anak.
Suara ledak tawanya.

Dongeng malam hari.
Tentang apa saja.
Yang hangatkan tidur.
Diselimuti mimpi.

Kena marah.
Karena salah.
Seragam yang basah.
Sepulang sekolah.
 
Bangku belakang.
Yang jadi rebutan.
Melebihi saingan.
Lulus ujian.

Teman angkatan.
Riuh ruangan.
Gadis pujaan yang lewat.
Tanpa sengaja memikat.

Tentang dia.
Yang dulu singgah.
Membawa duka.
Beserta payung hitamnya.

Rasa bahagia.
Pertama jumpa.
Dan segala pisah.
Seusai lelah.

Sakit hati.
Yang sampai kini.
Belum terjahit sempurna.
Hingga tak kering luka.

Kuyakinkan.
Ia masih tersimpan.
Di dalam ingatan.

Di album kenangan.
Ada diriku.
Yang hilang.
Sampai sekarang.

Di jalan kupikirkan.
Perantauan.
Masih tak ada beda.
Dengan pelarian.
Dari kemiskinan.

Dan aku.
Tak kunjung temukan.
Siapa aku.
Sebenar-benarnya.

Hanya satu.
Tanda tanya.
Kenapa tak ada memori.
Sewaktu bayi.

Mungkin.
Biar tak malu.
Seperti aku.
Saat ini.

Related Posts